aslihatin aidliyah: Pro dan Kontra “CINLOK”

Apa itu CINLOK??

CINLOK itu apa??

Apa yaaa?? Berikut pendapat para ilmuan cinta:

CINLOK adalah sebuah hubungan ribet yang melanda satu orang atau lebih dan menanamkan benih cinta pada suatu hubungan sesaat (Devi, Patrianisya. 2012. CINLOK. U-Ge-Em Press, Purworejo).

CINLOK ya cinta lokasi, CINLOK itu bermula dari seringnya kita bertemu. Ya witing trisno jalaran seko kulino, makanE jadi CINLOK (Ayu, Soraya. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Banjarnegara).

CINLOK adalah perasaan nyaman, sayang dan cinta terhadap seseorang karena suatu pekerjaan atau aktivitas tertentu yng melibatkan 2 individu di suatu tempat dalam kurun waktu yang cukup lama (Koplak, Agung. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Sumpyuh).

CINLOK (Cinta Lokasi) adalah cinta yang timbul karena sering berada pada lokasi yang sama dan waktu yang bersamaan sehingga timbul suatu perasaan dari hati yang dinamakan cinta :D (Angga, A.P. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Pakem).

CINLOK adalah sesuatu yang nyunduk-nyunduk (Nurhidayati, Ayatina. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Petanahan).

CINLOK itu merupakan bentuk penerapan dari “tresno jalaran seko kulino”. Cinta karena terbiasa dari seringnya intensitas pertemuan, kebersamaan, dan rasa saling senasib, simpati, dan nyaman. Intensitas pertemuan yang sering akan membuat ketergantungan terhadap seseorang yang akhirnya menjadi cinta (Eka, MRZ. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Klirong).

CINLOK adalah Paiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttt (Rizkina, Dewi. 2012. CINLOK. U-Ge-Em Press., Purworejo).

CINLOK itu sebuah perasaan sayang (lebih dari sayang antara teman) yang terjadi di antara dua insan. Muncul secara alami akibat intensitas interaksi yang tahap rutin berulang sehingga muncl rasa nyaman terbiasa dan suka (Cantona, Gerry. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Kulon SAKOLA).

CINLOK adalah sebuah cinta yang datang dengan sendirinya tanpa adanya rencana, cinta datang dengan tiba-tiba seakan kita merasa nyaman dengannya. Tapi hanya sesaat saja ketika ia mulai berpindah ke ruang yang lain perlahan ia melupakannya (Ulyah, Rohmatul. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Demak).

CINLOK itu dulu (Aidya, Titin. 2012. CINLOK. Dilogi Press., Purworejo).

Yah begitulah pendapat beberapa ahli cinta yang sudahh tidak diragukan lagi kualitasnya. Menurutku dalam CINLOK ada baik buruknya, dalam CINLOK ada dampak positif dan negatifnya, dalam CINLOK ada untung dan ruginya.

Berdasarkan survey, 3 dari 3 pelaku CINLOK sebut saja Bunga, Mawar, dan Melati menyatakan bahwa dampak negatif dirasa lebih menonjol dari pada dampak positif dalam berCINLOK. Diantaranya:

ü Terbatasnya ruang gerak dalam berekspresi bagi si mata keranjang saat melihat cewek atau cowok bening lain.

ü Sulitnya membagi kasih pada sang pasangan CINLOK dengan teman SEKELAS.

ü Sakit hati yang tak rundung reda manakala melihat sang mantan CINLOK yang berada di satu lokasi dalam kurun waktu yang lama.

Namun, dalam perkembangannya kasus CINLOK masih dalam perdebatan dan mengalami banyak pro dan kontra. Ada juga kisah perCINLOKan yang mulus tanpa kendala. Hingga kini, belum dicanangkan Undang-Undang resmi dalam hubungan perCINLOKan. CINLOK itu kebebasan dan hati nurani bagi yang mengamalkan. Its depend by your mind ;)).

Gambar 1.1. Pasangan CINLOK